Dari
data epidemiologi menunjukkan bahwa orang-orang dari kultur asia memiliki
persentase lebih rendah terkena kanker dan penyakit kardiovaskular,
osteoporosis, dan simptom postmonopous dan ini dimungkinkan oleh dari manfaat
pengkonsumsian kedelai yang tinggi. Hasil penelitian pun mendukung dan pada
tahun 1999, FDA memberikan label makanan sehat terhadap kedelai dengan protein
kedelai yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Penggunaan
kedelai dalam bidang kosmetik:
Komponen
yang paling banyak digiunakan dari kedelai adalah isolate protein, soybean oil,
soy lecithin.
· Soybean oil : berperan dalam memperbaiki
aliran emulsi. Digunakan sebagai emmolien dan pelembab/moisturizer pada minyak
bayi dan losion pelembab.
· Soy protein (isolate/hidrolisat):
digunakan sebagai pengemulsi dan foaming enhancer pada berbagai produk termasuk
pada detergen, sabun mandi, sampo, dan pembersih kulit.
· Lecitin : dari fraksi kasar kedelai
digunakan sebagai pengemulsi, bahan aktif permukaan, dan bahan penstabil untuk
beberapa produk seperti cat, tinta, conditioner kulit ada losion, krim, dan
pembersih.
Kedelai
total dan depigmentasi: (mencerahkan)
Ada
bebrapa agen topikal yang sudah sering digunakan dalam mencegah pigmentsi
antara lain inhibitor tirosinase, retinoid, hidroquinon, dan agen
melanocite-cytotoxic. Namun agen ini kadang memberi es seperti iritasi. Oleh
karena itu pencerah yang natural, aman, dan efektif sangat dicari.
Mk:
Protease activator reseptor-2 (PAR-2) adalah reseptor berpasangan protein yang
diaktivasi oleh pemecahan protease sirine, tripsin dan triptase sel mast merupakan protease sirine
alami yang dapat mengaktifkan PAR-2.
PAR-2 ini diekspresikan di keratenosit dan tidak di melanosit dan mempengaruhi
proses pigmentasi. Penghambatan aktivasi PAR-2 dengan inhibitor protease sirine
dapat menurunkan deposisi pigmen. Efek ini memunkinkan hanya ketika terjadinya
kontak antara keratenosit-melanosit karena melanosit sendiri tidak akan memberi
respon perubahan pigmentasi dengan adanya agem pemodulasi PAR-2. Ketika
protease sirine dihambat, aktivasi PAR-2 juga dihambat sehingga, transfer
melanosom dari melanosit ke keratenosit dihambat.sehingga menurunkan jumlah
melanosom yang dicerna di keratenosit dan dapat memberi efek depigmentasi baik
secara invitro maupun invivo.
Dua
inhibitor proteinase sirine yang diisolasi dari kedelai adalah Kunitz type
tripsin inhibitor (STI/soybean tripsin inhibitor; 20 kDA;180 AA; 2 ikatan
sulfida) dan Bowman-birk protease inhibitor /BBI (8kDa; menghambat protease
tripsin dan chymotripsin pada sisi reaktif yang terpisah). STI dan BBI hanya
ditemukan di bagian biji kedelai.
Fermentasi menghasilkan protein yang terdenaturasi, dan dapat menghancurkan STI
dan BBI aktif. Hal ini dibuktikan pada ekstrak kedelai dengan protein tak terdenatursi dapat
menghambat aktivasi PAR-2.
Kedelai
total dan perlambatan pertumbuhan rambut:
Untuk
beberapa lokasi tubuh, dilakukan penghilangan rambut untuk tujuan kosmetik dan
sosial. Banyak prosedur yang dilakukan untuk menghilangkan rambut yang tidak
diinginkan ini, mulai dari yang sederhana hingga yang mahal seperti mencukur,
atau bahkan terapi elektrolisis dan laser. Metoda yang ada berbeda pada durasi,
efek, rasa sakit, level ketidak nyamanan, dan efek samping yang tak
diinginkannya.
Ada
3 siklus pertumbuhan folikel rambut yaitu: aktif tumbuh (anagen), regresi
(catagen), dan istirahat (tolagen). Ekstrak kedelai tak terdenaturasi (kedelai
total) dan STI, BBI tidak hanya mereduksi pigmentasi tapi juga dapat dapat mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan rambut dan dimensi akhir
helaian rambut tersebut.treatmen dengan kedelai total mampu memperlambat
proses anagen sehingga durasi siklus rambut dapat direduksi dan juga memberikan
helaian rambut yang lebih pendek, tipis, dan halus. Dari hasil tes menunjukkan
setelah 7 hari treatment dapat menghambat anagen dan folikel yang di treatmen
juga memiliki folikel yang lebih kecil dan level pigmen yang lebih rendah.
Kedelai
total dan aplikasinya dalam kosmetik:
Pada
dasarnya, komposisi alami untuk kacang kedelai dapat bervariasi, bergantung
pada waktu pemanenan, kondisi tanah/tempat tumbuh, variasi spesies. Namun
komposisi kimia dasar dari kedelai secara umum mengandung 36% protein; 30%
karbohidrat; dan 20% lipid.
Protein
Kedelai
total mengandung baik protein kecil maupun protein besar. Kandungan protein kecil
termasuk KTI, BBI, dan lunasin. Sedangkan protein besar mengandung ratusan
protein dengan BM yang bervariasi jutaan Dalton. Kandungan protein yang paling
melimpah adalah glycinin dan β-glycinin dengan BM sekitar 180-360 kDa. Setiap
protein memiliki PI berbeda yang penting untuk penggunaanya dalam formuasi
sediaan topikal.
Lemak
Asam
lemak esensial yang terkandung dalam kedelai termasuk asam linoleat dan asam
linolenat yang penting dalam membantu stratum korneum dalam menjaga fungsi
bariernya. Asam lemak tak jenuh ini juga memiliki sifat sebagai antioksidan.
Asam linoleat juga berperan sebagai peningkat penetrasi. Ekstrak kedelai kasar
mengandung sekitar 1-3% fosfolipid yang merupakan komponen mayor membran sel. Fosfolipid
ini data digunakan untuk pembentukkan liposom (sistem penghantaran untuk
meningkatkan penetrasi sediaan melalui kulit).
Karbohidrat
Dapat
memberikan efek hidrasi pada kulit.
Komponen
minor
· Isoflavonoid : Isoflavon dilaporkan
memiliki manfaat besar dalam perawatan kulit. Isoflavon memiliki aktifitas
antioksidan antiinflamasi lemah yang penting dalam melawan stress oksidatif
yang diinduksi oleh sinar matahari. Isoflavon diindikasikan dapat mencegah dan
mengobati kanker yang diinduksi matahari. Isoflavon seperti genistein dan
daidzein masuk dalam golongan phytoestrogen.
· Phytosterol : Terkandung sekitar 0,37% dalam kedelai dan berfungsi
sebagai antiinflamasi melalui jalur arachidonat sehingga dapat diguanakan dalam
mereduksi eritema yang diinduksi sinar matahari diaperdermatitis
· Vitamin : Mengandung vitamin larut air
antara lain thiamin, riboflavin, niacin, asam pentotenat, dan asam folat.
Sedangkan yang larut minyak adalah vitamin A dan E.
· Mineral : ion metal berperan penting
dalam kesehatan kulit. Kekurangan ion metal dapat menyebabkan efek merugikan
bagi kulit seperti dermatitis, discolorisasi rambut, dan retardasi pertumbuhan
rambut.Kedelai mengandung mineral cukup tinggi seperti zinc, mangan, magnesium,
dan kalsium yang esensial bagi kesehatan kulit.
Efek klinik dari kedelai total:
Ø Mengurangi
lesi hiperpigmentasi : efek mencerahkan yang signifikan terjadi setelah 3
minggu treatmen.
Ø Reduksi
efek buruk ultraviolet : 1 minggu
Ø Menghambat
pertumbuhan kembali rambut : 1 minggu efek mulai muncul, setelah 4 minggu
rambut tumbuh lebih halus dan pendek.
Ø Reduksi
lesi inflamasi akibat acne : juga bisa menurunkan jumlah komedo. Pemberian 2
kali sehari, Setelah 45 hari efek signifikacn dapat terlihat.
Ø Meningkatkan
kekuatan/firming dan elastisitas kulit: setelah 12 minggu.
Ø Menyeimbangkan
produksi sebum dan pelembab pada kulit kombinasi : sekitar 5 minggu.
(Textbook
of Cosmetic Dermatology 3th, 2005: Hal 115-125)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar