Senin, 21 November 2011

Air Ajaib Kehidupan

Apakah makanan atau minuman terbaik yang ada di dunia ini? Madukah? Susu? Vitamin? Atau apa? mungkin di antara kita masih ada yang belum menyadari bahwa makanan terbaik yang ada di dunia ini adalah Air Susu Ibu (ASI). Makanan inilah yang menjadi makanan utama dan terbaik sewaktu kita masih bayi, dimana ASI ini yang akan membentuk system kekebalan pertama hidup kita, pembentuk organ dan kecerdasan kita. ASI adalah awal mula sumber energi kehidupan kita. Karena masih banyaknya orang tua yang belum menyadari betapa berharganya ASI bagi bayi mereka, masih ada pula orang tua yang menganggap sepele urusan ini dan membiarkan bayi mereka tidak mendapatkan ASI secara eksklusif. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa bahan makanan tambahan yang lain selama enam bulan kemudian dilanjutkan permberian ASI selama dua tahun.




Bagaimana mungkin kita masih menganggap bahwa ASI merupakan hal yang sepele? Sedangkan Allah telah mengaturnya sejak dahulu kala sebelum manusia mengenal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan kini ternyata, hasil penelitian manusia pada abad ini ekivalen dengan perintah Allah pada surat Al Baqarah [(2):233] yang artinya:

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan………”


Allah menyuruh sesuatu kepada ummat-Nya bukanlah tanpa alasan. Terbukti, ternyata apa yang difirmankan itu sesuai dengan ilmu pengetahuan kesehatan saat ini. Allah memfirmankan agar para ibu menyusui bayi mereka sampai dua tahun adalah untuk menyempurnakan perkembangan otak bayi bagi yang ingin menyempurnakan pemberian ASI nya. Bayi sampai pada usia dua tahun tersebut perkembangan otaknya telah hampir sempurna, sudah mencapai 95%. Hanya 5% lagi sisa pertumbuhan otak manusia di atas dua tahun. Selain itu, dua tahun cukup untuk menjarangkan anak, sebagai jarak umur antara anak yang satu dengan yang lain.
Mengapa ASI sangat penting pertumbuhan dan perkembangan bayi? Segala kandungan berkhasiat yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi terdapat dalam ASI dengan segala manfaatnya. Kandungan ASI diantara lain adalah:
1. Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang dikeluarkan pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi semenjak satu jam setelah dilahirkan. Kandungan kolostrum, beserta fungsi dijelaskan sebagai berikut:
a. Mengandung antibodi terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi dan alergi.
b. Sel darah putih, pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu. Mekanismenya adalah ibu terinfeksi kemudian sel darah putih dalam ibu membuat perlindungan terhadap ibu. Lalu sebagian sel darah putih menuju payudara dan membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk, keluar melalui ASI sehingga melindungi bayi.
c. Laksatif/pencahar yang berfungsi untuk membersihkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
d. Mengandung protein, vitamin A yang tinggi untuk mencegah berbagai infeksi, mencegah penyakit mata dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

2. Taurin, AA, DHA
a. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
b. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat). Kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa selain sebagai zat penting bagi otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3 secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal.

3. Hormon
Kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di dalam ASI. Kadar adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya hormon ini. Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis dua, kekebalan terhadap insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.

4. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara whey dan casein yang sesuai untuk bayi. Rasio whey dengan casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan whey:casein adalah 20:80, sehingga sulit dicerna oleh bayi yang organ pencernaannya belum sempurna.
Selain memiliki manfaat kesehatan bagi si bayi, pemberian ASI secara eksklusif juga bermanfaat bagi si ibu. Wanita yang menyusui bayinya memiliki risiko lebih rendah mengalami serangan jantung, penyakit jantung atau stroke. Para peneliti asal Amerika Serikat menemukan, wanita yang menyusui lebih dari satu tahun, berisiko 10% lebih rendah terhadap penyakit tersebut dibandingkan yang tidak menyusui. Semakin lama seorang ibu menyusui anaknya, maka akan semakin baik untuk keduanya. Penelitian membuktikan, menyusui mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara serta osteoporosis pada masa yang akan datang. Penelitian terbaru di Amerika Serikat itu dilakukan di University of Pittsburgh yang difokuskan pada sekitar 140.000 wanita post-menopause. Menyusui lebih dari satu tahun akan memangkas risiko tekanan darah tinggi hingga 12%, diabetes dan kolesterol tinggi hingga 20%. Menyusui merupakan langkah penting bagi tubuh wanita untuk mengembalikan kondisi kesehatan setelah hamil dan persalinan. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil, membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat. Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Selain dari segi kesehatan, ASI juga memiliki manfaat dari segi psikologik yaitu diantaranya berupa dapat lebih mendekatkan hubungan ibu dan anak dikarenakan seringnya kontak langsung seperti sentuhan kulit, tatapan lembut. Bayi akan merasa aman dan nyaman mendapatkan kehangatan dari ibu ketika menyusu. Interaksi antara ibu dan anak yang dibangun sejak mulai dari dini ini akan menimbulkan terciptanya kekuatan hubungan yang hangat dan baik kelak.

Lalu bagaimana jika sang ibu harus kembali bekerja? Bayi tetap harus mendapatkan haknya untuk memperoleh ASI. Oleh karena itu, salah satu jalan yang bisa ditempuh yaitu dengan memiliki stok ASI. Sebaik apa pun susu formula, tetaplah tidak bisa menandingi ASI. Jadi pikirkanlah baik-baik jika ingin menggunakan susu formula sebagai pengganti ASI. Cara menyimpan ASI yang sudah dikeluarkan:
- Sterilkan terlebih dahulu wadah penyimpan asi
- Asi dapat bertahan:
a. 4-8 jam bila disimpan pada suhu 19-25oC
b. 1-2 hari bila disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4oC
c. 3-4 bulan di dalam freezer (pintu terpisah)
d. 2 bulan di dalam freezer lemari es satu pintu

Karena pentingnya ASI, pemerintah kini memiliki program penggalakkan pemakaian ASI untuk bayi dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia. ASI merupakan sebaik-sebaiknya makanan bagi bayi. Bahkan susu formula dengan segala promosi kandungan AA dan DHA nya masih kalah dibandingkan dengan ASI. Oleh karena itu, bayi yang mendapat asupan ASI secara eksklusif, perkembangannya lebih baik daripada bayi yang hanya mendapatkan ASI parsial atau tidak sama sekali. Sebaik-baiknya susu sapi, hanya baik diperuntukkan untuk anak sapi, bukan untuk anak manusia.

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Oleh karena itulah, berikanlah anak-anak kita hal yang terbaik sejak mereka masih dalam kandungan sampai waktu kita menatap mereka habis. Anak merupakan amanah yang sangat berharga dan mahal harganya, sebagai tabungan akhirat kita. Sudah sepantasnyalah kita memberikan hak lahir batin mereka, salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar