Food
ingredient yang
diklasifikasikan sebagai prebiotik harus:
1. Tidak
dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga
dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan
dalam tinja.
2. Substrat
yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora komensal yang menguntungkan
dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria yang aktif melakukan metabolisme
3. Mampu
merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan
(Collin, 1999; McFarlane, 1999; Roberfroid, 2000). Supaya lebih efektif kerja
prebiotik fermentasi selektif adalah hal yang sangat esensial (Gibson, 1998).
Prebiotik yang
didefinisikan sebagai nondigestible
dan nonabsorbable carbohydrat yang
mempunyai fungsi regulasi terhadap mikroekosistem mikrobiota probiotik dalam
usus sehingga dapat memberikan efek kesehatan pada manusia dan binatang dapat
diperoleh dari:
1. Asi dalam bentuk human milk
oligosaccharide yang hanya <5% dicerna di usus (Gnoth, 2000)
2. Secara alami karbohidrat
yang mengandung fructooligosaccharides terdapat dalam berbagai sayur dan buah
misalnya onion, asparagus, chicory (mengandung inulin), pisang, dan artichoke
(Gibson, 1998)
Untuk memperoleh
oligosaccharides yang akan dipakai sebagai bahan prebiotik dapat dilakukan
melalui:
1. Ekstraksi langsung
polysaccharide alami dari tumbuhan,
2. Hidrolisis polysaccharides
alami,
3. Sintesis ensimatik dengan
menggunakan hydrolases dan atau glycocyl transferases, kedua ensim tersebut
mengkatalisa reaksi transglikosilasi sehingga terjadi oligosaccharides sintetik
dari mono dan disaccharides.
Daftar Pustaka:
Collins,
Gibson GR, 1999, Prebiotic, probiotik,
and synbiotic : approaches for modulating the microbial ecology of the gut, Am J Clin Nutr
69(5):1052S-1057S.
Gibson
GR, 1998, Dietary modulation of the
human gut microflora using prebiotics, Br J Nutr 80(4):S209-12.
Gnoth MJ, Kunz C, Kinne-Saffran E, Rudloff S, 2000, Human milk oligosaccharieds : Are minimally digested in vitro?, J Nutr 130(12):3014-3020.
Mcfarlane GT, Cummings JH, 1999, Probiotics and prebiotics : can regulating
the activities of intestinal bacteria benefit health? BMJ, 318: 999-1003.
Reddy
BS, 1998, Prevention of colon cancer by
pre- and probiotics “: evidence from laboratory studies, Br J Nutr
80(4):S219-23.
Roberfroid MB, 2000, Prebiotics and probiotics: are they functional foods?, Am J Clin Nutr 2000 Jun;71(6 Suppl):1682S-7S.
Salminen
S, Bouly C, Boutron-Ruault MC, Cumming JH, Frank A, Gibson GR, Isolauri E,
Moreau MC, Roberfroid M, Rowland I, 1998, Functional
food science gastrointestinal physiology and function. Br J Nutr Suppl
1:S147-71.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar