Menyantap gorengan seperti tempe goreng, kentang goreng, maupun kripik-kripik seperti kripik kentang, kripik singkong dan lain sebagainya memang nikmat. Rasanya yang gurih, renyah dan harga relatif murah, membuat banyak orang menyukai mengkonsumsi gorengan.
Namun, konsumsi gorengan harus mulai kita kurangi saat ini. Karena di balik rasa gorengan yang gurih dan enak tersebut ternyata tersimpan resiko yang besar.
Gorengan ternyata bukan hanya meningkatkan kadar kolesterol darah serta menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner. Namun, gorengan ternyata juga menghasilkan akrilamida yang dapat memicu timbulnya kanker. Akrilamida merupakan salah satu senyawa kimia berbahaya yang kini diduga mempunyai potensi sebagai pemicu kanker.
Makanan-makanan yang mengandung karbohidrat atau lemak atau pun protein bila diproses pada suhu tinggi akan menghasilkan akrilamida. Proses penggorengan ini terjadi pada minyak goreng yang sangat panas. Karena suhu yang sangat tinggi ini, maka air yang terkandung dalam makanan akan menguap bersama asap. Asap ini juga akan membuat batuk-batuk dan mata pedih.
Sedangkan bahan pangan seperti kentang, tempe, singkong, dll yang tidak mengalami proses penggorengan atau pemanggangan ternyata hanya mengandung senyawa akrilamida dalam jumlah yang amat sedikit, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Bahan pangan mentah dan makanan yang dikukus atau rebus juga tidak ditemukan akrilamida sehingga aman dikonsumsi.